Selasa, 12 Februari 2008

Membuktikan Al-Qur'an Melalui Rahasia Huruf

Al-Qur’an yang kita baca selama ini merupakan kitab yang terakhir yang diturunkan setelah kitab Taurat dan Injil, sekaligus mu’jizat yang teragung yang dimiliki oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Di dalam Al-Qur’an banyak sekali rahasia yang belum terungkap, baik yang bersifat ma’nawiyah ataupun lafdziyah. Allah menginginkan agar kita mengungkap dan memikirkannya, supaya dapat kita ambil hikmah dan ibrahnya.

Seperti dalam surat Qaaf umpanya, kita hitung huruf “Qaaf” yang ada pada surat itu, dimana kita akan dapatkan sebanyak 57 (lima puluh tujuh) huruf "Qaaf". Kemudian kita ambil surat lainnya yaitu surah Assyura yang panjangnya dua kali surat Qaaf di mana huruf “Qaaf” itu sebanyak 57 (lima puluh tujuh) juga (apakah ini merupakan kebetulan?).

Jika kita jumlah antara huruf “Qaaf” yang ada dalam surah Qaaf dengan huruf “Qaaf” yang ada dalam surah Assyura 57 + 57 = 114. maka angka ini adalah jumlah seluruh surat yang ada di dalam Al-Qur’an.

Kalau kita baca ayat yang ada di awal dan akhir surah Qaaf.

Ayat pertama:

“Qaaf Walquranulmajid”, Artinya: Qaaf, demi Al-Qur’an yang mulia

Ayat terakhir: Fadzakkir Bilqurani Man Yakhafu Wa’iid, Artinya: Maka berilah peringatan dengan Al-Qur’an siapa yang takut ancaman Ku.

Semua huruf “Qaaf” tadi merupakan isyarat bahwa al-Qur’an bukan karya manusia. Jumlah huruf “Qaaf” pada kedua surah itu 144 (seratus empat belas) sesuai dengan jumlah surah-surah yang ada dalam al-Qur’an. Setelah diadakan cek dengan komputer, ternyata surat Qaaf mengandung huruf “Qaaf” paling banyak dibanding surah-surah yang lain yang ada di al-Qur’an.

Kemudian surah ar-Ra’ad yang di awali dengan huruf Alif laam miim raa, dinyatakan oleh komputer, bahwa surah tersebut mengandung huruf-huruf yang terbanyak dengan urutan sebagai berikut:

Alif = 625, Laam = 479, Miim = 260, Raa = 137

Kemudian diadakan penyelidikan serupa pada surah al-Baqarah, al-Imran, al-Ankabut & al-Ruum yang di mulai dengan Alif laam miim, maka hasilnya:

surah al-Baqarah

Alif = 4592, Laam = 3204,Miim = 2195

Surah al-Imran

Alif = 2578 Laam = 1885 Miim = 1251

Surah al-Ankabut

Alif = 784 Laam = 554 Miim = 344

Surah al-Ruum

Alif = 547 Laam = 396 Miim = 318

Semua huruf-huruf yang ada dalam surah-surah tersebut merupakan yang terbanyak sesuai dengan urutannya.

Demikian juga dengan huruf-huruf Alif laam miim shaad di surah al-A’raf Menurut keterangan di dalam komputer huruf-huruf tersebut adalah yang terbanyak pada surat itu sendiri, bahkan lebih banyak dari pada yang ada di surah-surah yang turun di Mekah

Pada surah Thaha kita jumpai kedua huruf Thaa dan haa sebagai huruf terbanyak di antara surah-surah yang turun di Makkah. Begitu juga huruf Kaaf haa yaa ‘aiin shaad pada permulaan surah Maryam. Huruf-huruf tersebut merupakan yang terbanyak pada surah itu, bahkan lebih banyak dari surah-surah al-Qur’an lainnya yang diturunkan di Mekah.

Apabila kita jumlah huruf-huruf haa dan miim yang ada pada surah-surah yang dimulai dengan kedua huruf tersebut, maka hasilnya akan lebih banyak dari pada yang dikandung semua surah yang turun di Mekah. Begitu juga huruf “Shaad” yang merupakan pembukaan surah Shaad dan surah al-A”raf (Alif laam miim shaad) yang turunnya berurutan itu, bila dikumpulkan akan merupakan dua surah yang terbanyak dari pada yang dikandung semua surah dalam al-Qur’an.

Surah-surah yang bermula dengan huruf Alif laam raa, seperti surah Ibrahim, Yunus, Hud, Yusuf & al-Hijr, jika ketiga huruf tadi digabung, akan merupakan angka yang terbesar, lebih besar dari pada yang dikandung oleh semua surah al-Qur’an lainnya yang turun di Mekah.

Sebaliknya huruf “Yaa” dan “Siin” pada permulaan surah Yasin itu. Menurut susunan abjad, “Yaa” merupakan huruf terakhir. Tetapi dalam surah tersebut, huruf “Siin” lah yang terakhir. Karena itu, kedua huruf tadi dalam surah tersebut merupakan yang paling sedikit bila di bandingkan dengan surah-surah al-Qur’an lainnya, baik yang turun di Mekah ataupun Madinah.

Keterangan-keterang tersebut merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Dr. Rasyad Khalifah, cendikiawan Mesir di Amerika dari bukunya yang berjudul: Miracle of the Qur’an. Islamic International in St. Louis mo U.S.A yang juga merupakan bantahan terhadap tuduhan yang dilontarkan, bahwa al-Qur’an itu adalah karangan Nabi Muhammad SAW sendiri.

Maka tidaklah mungkin Nabi Muhammad SAW berkata dalam hati “Saya akan mengarang sebuah surah dari al-Qur’an bernama ar-Ra’ad. Dalam surah tersebut akan saya jadikan huruf alif, laam, miim dan raa sebagai yang terbanyak padanya”.

Kita pun tahu bahwa al-Qur’an itu di turunkan bertahap dan terputus-putus surahnya, tidak sekaligus dalam waktu 23 tahun, dimana tidaklah mungkin menyusun suatu artikel dengan memperbanyak beberapa huruf tertentu seperti tertera pada pembukaannya, selain Allah. Tuhan yang maha mengetahui segala sesuatu sebelum terjadi dan yang menghitung dengan kecepatan yang tak terhingga dan lebih teliti serta tepat dari pada komputer.

Tidak ada komentar: